Pada beberapa kasus, terkadang pengguna / user mengganti DNS secara manual di PC mereka dengan menggunakan DNS selain IP DNS yang telah didaftar kan di server atau router kita. Alasannya bisa banyak hal. tetapi sebagai seorang administrator
jaringan terkadang ingin memastikan bahwa client yang di belakang
mikrotik tetap menggunakan DNS (domain name system) yang di set pada routernya dan bukan menggunakan DNS lain.
Tetapi jangan khawatir, dengan menggunakan cara ini, clien/pengguna tidak leluasa menggunakan DNS yang mereka inginkan tetapi router atay server kita akan memaksa pengguna untuk menggunakan DNS yang sudah ditetapkan di router mikrotik.
Cara menggunakanya pertama tetapkan IP DNS yang ingin di gunakan, misalnya ;
Di sini saya menggunakan DNS nawala sebagai DNS default, Selanjutnya client akan di set / forward ke dns yang tadi
Dengan kondisi seperti ini maka pengguna walupun mengganti DNS di laptop/komputernya maka akan tetap penggunakan DNS yang di tetapkan di mikrotik. Wassalam
Continue...
Tetapi jangan khawatir, dengan menggunakan cara ini, clien/pengguna tidak leluasa menggunakan DNS yang mereka inginkan tetapi router atay server kita akan memaksa pengguna untuk menggunakan DNS yang sudah ditetapkan di router mikrotik.
Cara menggunakanya pertama tetapkan IP DNS yang ingin di gunakan, misalnya ;
/ip dns set primary-dns=80.131.144.144 allow-remote-requests=yes /ip dns set secondary-dns=180.131.145.145 allow-remote-requests=yes
Di sini saya menggunakan DNS nawala sebagai DNS default, Selanjutnya client akan di set / forward ke dns yang tadi
/ip firewall nat add chain=dstnat action=redirect to-ports=53 protocol=tcp dst-port=53 /ip firewall nat add chain=dstnat action=redirect to-ports=53 protocol=udp dst-port=53
Dengan kondisi seperti ini maka pengguna walupun mengganti DNS di laptop/komputernya maka akan tetap penggunakan DNS yang di tetapkan di mikrotik. Wassalam